Anda pastinya sudah tahu kalau investasi merupakan salah satu solusi tepat yang bisa dilakukan untuk memutar uang. Sederhananya, uang akan bertambah nominalnya jika Anda berani bermain investasi seperti obligasi pemerintah. Meskipun sebenarnya tak hanya investasi jenis ini yang menguntungkan.
Ada investasi lain yang juga menarik dan dapat memberikan keuntungan yang besar, yaitu investasi di bidang properti. Namun Anda harus berani merogoh kocek dalam-dalam jika ingin bermain pada investasi ini. Pasalnya bisnis atau investasi properti membutuhkan dana besar.
Dana besar ini tentunya tak akan sia-sia karena Anda akan memperoleh keuntungan jangka panjang. Jika tertarik ingin memulai bisnis properti skala kecil, Anda harus menyiapkan banyak hal. Selain modal yang perlu Anda siapkan yaitu kemampuan menghitung besar keuntungan dan berapa kebutuhan biaya yang harus dikeluarkan.
Keuntungan Bisnis Properti dan Cara Menghitung Keuntungan Bisnis Properti
Sama seperti obligasi pemerintah, bisnis properti masuk dalam jajaran investasi dengan keuntungan yang menjanjikan. Anda tak akan merugi jika ambil bagian dari investasi properti walaupun terhitung masih pemula. Beberapa keuntungan jangka panjang dari bisnis ini antara lain:
- Memiliki nilai keuntungan yang sangat besar
- Merupakan aset produktif
- Peluang dan minat properti masih sangat besar
- Investasi properti tak terpengaruh nilai inflasi
- Punya risiko yang rendah
- Sangat cocok untuk investasi jangka panjang
- Bisa dijadikan sumber penghasilan pasif yang menguntungkan
Untuk mendapatkan keuntungan ini, Anda harus terjun langsung dan menggeluti bisnis properti. Sebagai langkah awal Anda bisa membeli sebuah unit properti. Seperti halnya cara membeli obligasi pemerintah, membeli sebuah properti juga bisa Anda lakukan dengan sangat mudah.
Bahkan setelah membelinya, Anda langsung bisa menghitung keuntungan dengan langkah sederhana dan gampang. Yakni dengan cara menjual properti tersebut atau menyewakannya. Menjual kembali properti memang bisa memberikan keuntungan yang cepat. Namun, jika ingin mendapatkan penghasilan pasif maka sebaiknya Anda menyewakannya saja.
Nah, untuk menghitung keuntungan dari bisnis properti ini, Anda bisa menggunakan analisis ROI (Return of Investment). Apa saja tahapan yang perlu Anda ketahui saat akan menghitung ROI pada bisnis properti ini? Berikut penjelasannya.
1. Perhitungan menggunakan rumus ROI
Menghitung ROI dapat Anda lakukan dengan menggunakan rumus:
Total pendapatan – cost (modal investasi) / cost * 100%
Meski tak selalu, perhitungan ROI biasanya dilakukan dalam periode tahunan. Artinya, Anda harus membeli sebuah unit properti dahulu lalu setelah unit tersebut berusia satu tahun barulah perhitungan ROI dilakukan. Dengan catatan, pada akhir periode unit properti sudah berhasil terjual atau Anda sewakan.
2. Mengetahui modal serta biaya investasi
Tak seperti modal untuk obligasi pemerintah, modal serta biaya investasi properti harus Anda ketahui juga sebelum menghitung ROI. Modal tersebut bisa berupa dana pembelian unit properti. Dana inilah yang akan Anda masukkan dalam perhitungan Return of Investment nanti.
Sedangkan biaya investasi akan muncul apabila Anda membeli properti lalu melakukan renovasi, pengurusan surat di notaris serta melakukan promosi. Inilah komponen yang akan masuk dalam biaya ketika akan menghitung ROI. Akan tetapi kalau tak ada biaya ini, maka cukup harga beli saja yang Anda masukkan dalam kategori modal.
3. Mengetahui selisih harga
Agar bisa menghitung ROI Anda juga harus mengetahui selisih harga properti. Selisih harga ini berasal dari harga saat membeli dan menjual kembali. Inilah yang kemudian disebut sebagai total pendapatan.
Sebagai permisalan, Anda membeli sebuah rumah dengan harga 350 juta lalu pada akhir periode rumah tersebut terjual seharga 550 juta. Maka selisih harga yang muncul adalah sebesar 200 juta. Nilai inilah yang harus Anda masukkan dalam komponen total pendapatan ketika menghitung ROI.
Dari cara perhitungan ini, bisa Anda ketahui kalau investasi properti ternyata memiliki keuntungan yang besar. Walaupun modal yang dibutuhkan juga sangat besar.
Supaya keuntungan yang Anda dapatkan dari bisnis properti dapat berlipat ganda, Anda bisa melirik investasi lainnya. Yakni investasi obligasi pemerintah yang juga menguntungkan dalam jangka panjang atau waktu tertentu.
Amankan Dana Bisnis Properti Dengan Investasi Obligasi
Keuntungan dari bisnis properti bisa bertambah besar jika Anda menginvestasikannya. Salah satunya dengan cara membeli obligasi pemerintah. Untuk membeli obligasi ini Anda bisa menggunakan Aplikasi digibank by DBS yang sudah terjamin keamanannya. Selain itu pengaplikasiannya juga sangat mudah dan praktis.
Beberapa keuntungan dan keunggulan bisa Anda dapatkan dari aplikasi ini, sebut saja:
- Membeli produk bisa Anda lakukan dengan nominal mulai dari Rp1 juta dan $1000 US dollar
- Semua produk obligasi lengkap dan tersedia di pasar perdana serta sekunder
- Hanya menggunakan satu aplikasi untuk melakukan semua transaksi.
Tentunya keunggulan ini menjadi daya tarik tersendiri dan cukup memberi keyakinan pada Anda agar tak ragu memilih Aplikasi digibank by DBS. Keunggulan bahkan semakin lengkap karena banyaknya fitur yang user friendly sehingga Anda dengan mudah mengakses semua menu yang tersedia.
Kesimpulannya, dengan menginvestasikan dana hasil bisnis properti Anda pada obligasi pemerintah, Anda akan mendapatkan tambahan penghasilan. Hal ini pastinya sangat menguntungkan bukan? Jika tertarik ingin mengetahui lebih banyak mengenai investasi obligasi serta keunggulan Aplikasi digibank by DBS, langsung saja cek informasinya di link url berikut => http://www.dbs.id/digibank/id/id/investasi/produk-investasi/sbn.
2 pemikiran pada “Cara Menghitung Keuntungan Bisnis Properti”