Masalah kesehatan mental emang nggak bisa kita anggap remeh. Terlebih untuk anak-anak yang bermula dari orang tua dan orang sekitarnya.
Oleh karena itu, beberapa waktu lalu aku menyimak menu sarapan Ibu-ibu Doyan Bisnis (IIDB). Temanya adalah tentang deteksi dini kelainan kesehatan mental dan cara penanganannya.
Ada beberapa hal yang ingin kutuliskan. Sebagai pengingat diri dan catatan untuk Teman-teman pembaca blog Journal Yuni. Berharap ini bisa bermanfaat di kemudian hari.
Kesehatan Mental Adalah
Awalnya pemateri yang terjadwal adalah Kak Azalia Cindy Permadi Founder Get Spirit. Tapi, karena satu dan lain hal pembicaranya berganti menjadi Miss Selly. Beliau adalah seorang Psikolog di Bandung.
Menurut beliau, kesehatan mental adalah kondisi seseorang saat dia mampu menyadari kemampuan diri, mengelola tekanan yang wajar dan beradaptasi dengan baik.
Selain itu, mental kita sehat saat kita dapat bekerja secara produktif dan berkontribusi di lingkungan kehidupan.
Penjelasan Miss Selly membuatku bertanya-tanya. Apakah aku sudah sehat secara mental?
Nggak harus berlama-lama penasaran sih. Karena pada kesempatan kali itu, Miss Selly juga menjelaskan bagaimana kita bisa mengenali masalah kesehatan mental diri lho.
Kenali Masalah Kesehatan Mental Diri
Saat berusaha mengenali urusan mental, sebaiknya kita nggak melakukan diagnose sendiri ya. Hanya saja, kita bisa kok coba kenali masalah mental illness, sebagai berikut:
1. Cek yang Ada Dalam Pikiran
Ada beberapa tanda-tanda yang bisa kita cek dalam diri kita. Salah satunya berasal dari pikiran, yaitu:
- Terlalu banyak pikiran negative.
- Kita nggak bisa buat keputusan dengan tepat karena nggak bisa berpikir dengan jernih.
- Lebih lamban berpikir daripada biasanya.
- Waspada saat pikiran kita berbeda dengan kenyataan.
Nah, beberapa hal ini bisa jadi tolak ukur apakah kita butuh bantuan para ahli atau nggak?
2. Gimana Perasaan Kita?
Selain dari pikiran, masalah mental illness bisa kita kenali dari perasaan kita. Coba cek beberapa hal ini:
- Saat emosi kita berubah dengan cepat.
- Udah nggak berdaya lagi. Merasa putus asa.
- Kita mudah merasakan perasaan sedih, cemas, takut dan marah lebih dari biasanya.
- Yang paling parah adalah saat kita merasa mati rasa.
Duh, perasaan ini paling rumit kita kenali sih. Kadang, malah orang lain yang bisa merasakan lebih dulu. Benar nggak?
3. Seperti Apa Perilakunya?
Terakhir adalah seperti apa perilaku yang kita tunjukkan. Ini bisa juga menunjukkan masalah mental illness lho. Tanda-tandanya sebagai berikut:
- Nggak punya energy untuk beraktifitas.
- Suka menghindari pekerjaan alih-alih menyelesaikannya.
- Kadang kita cuma pingin menyendiri.
- Suka berkelahi dengan orang.
- Sulit makan atau tidur. Ini juga berlaku sebaliknya kalau kita terlalu banyak makan atau tidur.
Memang ya. Apa-apa kalau berlebihan itu memang nggak bagus ya, Gaes ya.
Benarkah Kita Sehat Mental?
Meskipun ada banyak informasi mengenai tanda-tanda mental illness di internet. Plus penjelasan dari Miss Selly. Semuanya nggak bisa jadi patokan untuk mendiagnosa sendiri ya.
Katakanlah kita menemukan tanda-tanda itu pada diri kita atau anak-anak. Bukan berarti kita bisa bilang kalau kita terkena masalah kesehatan mental dong.
Aku punya tetangga. Emosinya labil sekali. Dia bisa tiba-tiba marah tanpa sebab. Makanya, orang-orang menyebutnya orang nggak waras. Padahal, kita nggak bisa menjudge dia seperti itu.
Bagusnya sih kita mengajaknya bertemu dengan seorang ahli. Kalau susah menemukannya di daerah sekitar kita. Bukan masalah. Jaman sekarang kita bisa kok konsultasi psikologi online.
Kabar baiknya, Teh Indari mengenal Kak Azalia Cindy Permadi Founder Get Spirit dan menggandeng beliau untuk berbincang dengan IIDB.
Cari Tahu Tentang Get Spirit
Aku sempat bertanya-tanya, gimana sih cara konsultasi ke psikolog? Setelah mengikuti webinar bersama IIDB kemarin, kita bisa berkonsultasi melalui layanan milik Kak Azalia Cindy Permadi.
Get Spirit adalah layanan psikologi, training dan konseling yang berada di Bandung. Menurut Kak Theofanny, ada layanan konseling psikologi online juga. Jadi meski nggak berada di Bandung, kita bisa mendapatkan bimbingan konseling.
Nggak perlu khawatir tentang efektif atau nggaknya melakukan konseling psikologi secara daring. Nyatanya, banyak juga lho temanku yang terbantu permasalahannya dengan berkonsultasi psikologi secara online. Perlahan mereka bisa melepas segala permasalahan yang mengganggu kesehatan mentalnya. Tentu atas bantuan psikolog.
Kalau ingin mencari layanan konsultasi dengan psikolog, kita bisa mengunjungi akun instagram official dari Get Spirit ya. Kita bisa konsultasi dengan psikolog di Bandung.
Profil Founder
Layanan ini nggak lepas dari jasa dua orang hebat sebagai berikut:
- Azalia cindy permadi, M.Psi., Psikolog
Riwayat pendidikan:
S1 : fakultas psikologi universitas kristen maranaths
S2: magister profesi psikologi universitas kristen maranatha
Karir: assosiate psikolog di berbagai biro psikologi, recruiter calon karyawan bank indonesia, recruiter calon karyawan pt telkom, recruiter badan kepegawaian Negara
- Theofanny
Riwayat pendidikan :
S1: fakultas psikologi universitas kristen maranaths
S2: magister profesi psikologi universitas kristen maranatha
Pengalaman kerja: assosiate psikolog, grafolog
Melihat para foundernya yang begitu hebat. Kita nggak perlu khawatir tentang permasalahan kesehatan mental ya. Kita bisa mengenalinya sejak awal. Lalu meminta bantuan ahli untuk penanganan selanjutnya.
Semoga bermanfaat.
Satu pemikiran pada “Kenali Masalah Kesehatan Mental, Benarkah Kita Sudah Sehat Mental”