Pada zaman teknologi seperti sekarang, permintaan akan data terus meningkat. Hampir semua aspek memiliki data, termasuk website yang Anda miliki. Di dalamnya, terdapat berbagai data, mulai dari data admin hingga data pengguna.
Data-data tersebut nantinya akan disimpan di dalam sebuah data center. Bagi Anda yang sudah lama berkecimpung di dunia IT, istilah ini mungkin sudah tidak asing lagi. Penyedia layanan web hosting murah, pengembang aplikasi, dan perusahaan besar umumnya menyewa ruang di fasilitas data center untuk mengoperasikan server mereka.
Data center biasanya terdiri dari ratusan hingga ribuan rak yang berisi komputer server. Komputer-komputer ini berfungsi untuk menyimpan dan mengelola data. Selain itu, di dalam rak-rak tersebut terdapat berbagai perangkat dan kabel jaringan yang dibutuhkan untuk operasional.
Lalu, apa saja jenis dan kriteria data center yang baik? Sebelum masuk ke pembahasan tersebut, mari kenali lebih dalam apa itu data center.
Mengenal Apa Itu Data Center
Data center adalah infrastruktur teknologi yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan data dalam skala besar. Selain itu, data center juga digunakan untuk menginstal komputer server tingkat perusahaan yang mengelola database untuk website atau aplikasi.
Data center ini dirancang dengan tingkat keamanan yang sangat tinggi karena menyimpan data penting dalam jumlah besar. Keamanan tersebut mencakup perlindungan fisik terhadap bangunan serta pengaturan perangkat lunak pada setiap server yang ada di dalamnya.
Jenis-jenis Pusat Data
Ada beberapa jenis data center yang dapat dipilih berdasarkan kebutuhan bisnis atau perusahaan Anda. Berikut adalah beberapa tipe yang umum digunakan:
1. Cloud Data Center
Mirip dengan kolokasi, data center cloud menggunakan bantuan pihak ketiga. Namun, perbedaannya terletak pada penyewaan yang bersifat virtual, bukan perangkat keras fisik. Dengan menyewa data center cloud, Anda juga dapat memanfaatkan berbagai layanan lain yang disediakan oleh penyedia tersebut.
2. Micro Data Center
Data center mikro memiliki ruang lingkup yang lebih kecil dibandingkan jenis lainnya. Jenis ini dirancang untuk menangani dan memproses data di wilayah tertentu saja. Data center mikro biasanya digunakan untuk kebutuhan spesifik yang tidak memerlukan kapasitas besar.
3. Edge Data Center
Untuk mengatasi masalah latensi atau keterlambatan dalam transfer data, data center edge dibangun di berbagai lokasi. Tujuannya adalah untuk mendekatkan data center dengan pengguna akhir sehingga mengurangi waktu akses dan meningkatkan efisiensi. Penting untuk memastikan data center edge dibangun sedekat mungkin dengan pengguna untuk hasil optimal.
Baca juga: Tips editing video
Kriteria Memilih Pusat Data yang Baik
Ketika perusahaan Anda membutuhkan data center, ada beberapa kriteria penting yang harus diperhatikan sebelum memutuskan untuk menyewanya:
1. Sumber Daya Listrik
Pastikan data center memiliki sumber daya listrik yang andal. Fasilitas ini harus dilengkapi dengan suplai listrik yang memadai, termasuk bank baterai dan generator diesel untuk memastikan operasional tetap berjalan saat terjadi pemadaman listrik. Dengan sumber daya listrik yang stabil, gangguan operasional dapat diminimalisir.
2. Sistem Keamanan
Keamanan merupakan aspek penting yang mencakup keamanan fisik dan keamanan cyber. Secara fisik, data center harus dilengkapi dengan kamera pengawas dan sistem otentikasi untuk membatasi akses. Untuk keamanan cyber, perlindungan dari ancaman seperti hacker, malware, dan spyware harus diperhatikan, misalnya dengan menggunakan firewall dan langkah pencegahan lainnya.
3. Bandwidth dan Lokasi
Kecepatan transfer data dipengaruhi oleh bandwidth. Semakin besar bandwidth yang tersedia, semakin cepat proses transfer data. Pastikan data center yang dipilih menyediakan bandwidth yang memadai untuk memenuhi kebutuhan Anda.
Selain itu, lokasi data center sebaiknya dekat dengan perusahaan atau pusat bisnis Anda. Jarak yang lebih dekat dapat mengurangi latensi dan mempercepat proses pengiriman data ke pengguna, sehingga memastikan operasi yang lebih efisien.
Kesimpulan
Dengan meningkatnya permintaan data di era digital, data center menjadi infrastruktur penting untuk penyimpanan dan pengelolaan informasi dalam skala besar. Memilih data center yang tepat melibatkan pertimbangan beberapa faktor utama seperti sumber daya listrik yang stabil, sistem keamanan yang solid, bandwidth yang memadai, dan lokasi strategis. Dalam memilih layanan terkait, pertimbangkan juga penawaran domain murah untuk melengkapi kebutuhan digital Anda.
Jenis-jenis data center seperti cloud, micro, dan edge memiliki keunggulan masing-masing yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis. Untuk memastikan kebutuhan ini terpenuhi dengan optimal, layanan terpercaya dari DomaiNesia dapat menjadi solusi yang tepat, menawarkan fasilitas dan keamanan yang dapat diandalkan untuk mendukung operasional bisnis Anda.
Satu pemikiran pada “Mengenal Apa Itu Data Center: Definisi, Jenis, dan Kriterianya”