Mengenal PT Pertamina Hulu Energi dan Anak Perusahaannya

pertapPT Pertamina Hulu Energi adalah Subholding Upstream PT Pertamina (Persero) yang termasuk dalam perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Pertamina Hulu Energi memegang kendali atas seluruh kegiatan usaha dan operasional Pertamina di sektor hulu. 

Mari mengenal lebih dalam tentang PT Pertamina Hulu Energi dan anak perusahaannya!

Sejarah Singkat PT Pertamina Hulu Energi

Awalnya, Pertamina Hulu Energi dikenal dengan nama PT Aroma Operations Services (AOS), yang pertama kali didirikan pada tahun 1989 berdasarkan Akta No. 245 tanggal 17 November 1989.

AOS sendiri adalah anak perusahaan PT Pertamina (Persero) yang didirikan untuk mendukung pengoperasian kilang petrokimia di Cilacap, Jawa Tengah. Kemudian, AOS berganti nama menjadi PT Pertahulu Energy pada tahun 2002. 

PT Pertahulu Energy berganti nama lagi menjadi PT Pertamina Hulu Energi (PHE) pada tahun 2007. Sejak diresmikan, Pertamina Hulu Energi membawahi banyak anak perusahaan.

Pelajari jenis-jenis investasi, siapa tahu nanti kamj juga bisa investasi saham di PT Pertamina!

PT Pertamina Hulu Energi dan Anak Perusahaannya

PT Pertamina Hulu Energi ditunjuk sebagai Subholding Upstream pada 2021, dimana keputusannya didasarkan pada Surat Keputusan Direksi No. Ktps19/C0000/2020-50 tanggal 16 Juni 2020.

Pertamina Hulu Energi mengakuisisi semua saham yang dimiliki PT Pertamina (Persero) di 11 Anak Perusahaan Hulu (APH) Pertamina. Pertamina Hulu Energi juga mengelola seluruh wilayah kerjanya secara regional. 

Hingga akhir tahun 2021, Pertamina Hulu Energi telah membawahi 68 Entitas Anak dan 6 perusahaan patungan. Berikut ini 5 anak perusahaan Pertamina Hulu Energi yang memimpin beberapa wilayah regional:

1. Pertamina Internasional Eksplorasi dan Produksi (PIEP)

PIEP dibentuk atas dasar kebutuhan pengelolaan aset internasional. Kegiatan perusahaan ini fokus untuk mengelola aset asing milik Pertamina. Hingga sekarang, PIEP memiliki 11 wilayah kerja yang tersebar di 3 wilayah utama yakni Asia, Afrika, dan Timur Tengah. 

2. PT Pertamina Eksplorasi dan Produksi (PEP)

PEP dipercaya menjadi koordinator Regional 2 yang membawahi Zona 5, Zona 6, dan Zona 7. Anak perusahaan Pertamina Hulu Energi ini bertanggung jawab memimpin kegiatan operasional di wilayah Jawa. 

Mengutip laman PEP Pertamina, perusahaan yang berada di bawah naungan Pertamina Hulu Energi ini bergerak di bidang eksplorasi dan eksploitasi minyak dan gas bumi. Selain itu, PEP juga mengurus sektor komersial minyak dan gas bumi dari hasil operasi sendiri ataupun kerja sama. 

3. PT Pertamina Hulu Rokan (PHR)

PHR memimpin wilayah Sumatera dan memiliki wilayah operasi seluas 71.590 km persegi. Perusahaan ini mampu memproduksi sekitar 25% minyak mentah di Indonesia. PHR menjadi pionir dalam adoptasi serta aplikasi AI di industri hulu minyak dan gas di Indonesia. 

4. PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI)

PHI memproduksi minyak dan gas untuk wilayah Regional 3 Kalimantan. PHI mampu memproduksi puluhan ribu barel minyak dan ratusan juta standar kaki kubik gas per hari dari lapangan – lapangan onshore dan offshore di wilayah Kalimantan. 

5. PT Pertamina EP Cepu

PT Pertamina EP Cepu adalah perusahaan yang ditunjuk menjadi koordinator dari semua bisnis minyak dan gas milik Pertamina yang berada di wilayah Indonesia bagian timur. Pertamina EP Cepu berada di bawah naungan PT Pertamina Hulu Energi yang menjadi Subholding Upstream Pertamina. 

Penutup

Secara struktural, PT Pertamina (Persero) telah resmi menjadi Subholding dengan cakupan kerjanya yang dibawahi oleh beberapa perusahaan.

Jadi, tugasnya sebagai Holding saat ini akan dikerahkan pada pengelolaan portofolio dan sinergi bisnis Pertamina itu sendiri. Seluruh anak perusahaan dan Subholding akan bekerja sama dalam menjalankan kegiatan operasionalnya. 

Subholding sendiri berperan untuk mendorong operational excellence melalui pengembangan skala dan sinergi di setiap bisnis. Kemudian, tugas Subholding juga mempercepat pengembangan dan kapabilitas bisnis Pertamina Group.

Dengan demikian, akan tercipta fleksibilitas dalam kemitraan dan pendanaan yang menguntungkan juga akan diperoleh oleh perusahaan induk (Holding).