Membran Waterproofing Penting untuk Dak, Ini 4 Alasannya

Tahapan waterproofing dalam pembuatan dak beton sangatlah penting untuk dilakukan. Tahapan ini memang sebaiknya tidak dilewati karena punya pengaruh besar dalam meningkatkan daya tahan dak.

Proses ini akan membantu dak beton Anda tidak mudah rembes dan bocor. Kerusakan struktur dak beton akibat rembesan air dapat diminimalkan sehingga daya tahan bangunan juga akan jadi lebih kuat.

Apa Itu Membran Waterproofing?

Membran ini memiliki fungsi penting dalam melindungi permukaan dak beton dari resapan air yang memicu rembes maupun bocor. Paparan air yang menimpa permukaan dak beton tidak akan rembes jika ada lapisan anti air di sana.

Bisa diartikan bahwa membran ini adalah sebuah lapisan yang mencegah atau menghalangi air untuk masuk. Permukaan dak beton akan jadi lebih tahan terhadap penetrasi air.

Biasanya, lapisan anti air seperti ini akan selalu digunakan pada dak beton yang area lokasinya dekat dengan paparan air. Misalnya saja pada atap dak beton yang sudah pasti akan terkena paparan air dari hujan.

Tentunya, proses pembuatan membran tahan air ini tidak boleh dilakukan asal-asalan. Bahan-bahan atau material yang digunakan harus berkualitas dan memang bisa menghasilkan lapisan tahan air yang kuat.

Alasan Membran Waterproofing Penting untuk Dak

Pengaplikasian membran atau lapisan tahan air ini tentu bukan tanpa alasan. Proses pembangunan yang menggunakan dak beton harus memperhitungkan bagian ini dengan baik.

Berikut beberapa alasan yang membuat membran atau lapisan tahan air penting untuk permukaan dak beton.

1. Mencegah Kebocoran

Jelas sekali bahwa adanya membran ini akan membantu mencegah kebocoran pada dak beton. Seperti kita tahu bahwa dak beton tidak bisa sepenuhnya bebas rembes dan bocor, apalagi di area yang memang sering terpapar air.

Daripada harus berurusan dengan masalah rembes dan bocor lalu melakukan perbaikan, lebih baik mencegah dari awal. Pencegahannya dengan membuat membran atau lapisan anti air tadi.

Masalah kebocoran mungkin terdengar sepele. Namun, kebocoran pada dak beton bisa memicu masalah besar jika dibiarkan begitu saja. Nantinya, biaya perbaikan justru bisa jauh lebih tinggi dan memberatkan Anda.

2. Mencegah Pelapukan Beton

Pengaplikasian membran atau lapisan anti air ini juga bisa membantu mencegah pelapukan beton. Sekuat apapun beton yang digunakan, memang proses pelapukan bisa terjadi seiring waktu, apalagi jika kelembaban tinggi dan ada masalah bocor.

Paparan air akan mempermudah proses pelapukan beton. Pastinya, Anda tahu betul jika beton sudah lapuk maka tingkat kekerasannya menurun dan hal ini aman menurunkan daya tahan struktur beton tadi.

Kerusakan besar tidak bisa dihindari apabila beton terus-menerus mengalami pelapukan. Demi mencegah kondisi seperti ini, pelapisan membran anti air memang sangat direkomendasikan.

Adanya lapisan anti air akan mencegah paparan air secara berlebih. Tingkat kelembaban juga lebih terkendali dan masalah rembes dapat dicegah, sehingga struktur beton tetap kokoh.

3. Melindungi Kerusakan Dinding

Pengaplikasian membran anti air ini juga sering diterapkan pada dinding beton. Biasanya, ini sering dijumpai pada rumah-rumah bergaya industrial yang melibatkan unsur unfinished dengan memperlihatkan dinding beton ekspos.

Tanpa adanya pelapisan membran anti air, maka tampilan dinding beton seperti ini tidak akan terjaga dengan baik. Masalah rembes dan bocor bisa lebih mudah terjadi. Kondisi ini kemudian memicu munculnya banyak jamur di area dinding.

Bukan hanya merusak estetika, kondisi tersebut akan membuat struktur dinding jadi lemah. Kerusakan besar pada dinding mungkin tidak dapat dihindari dan hal ini bisa merugikan Anda.

Baca juga: Rumah Konsep Art Deco 

4. Menjaga Nilai Jual Bangunan 

Perlu diketahui bahwa nilai jual bangunan sangat dipengaruhi oleh kondisinya. Kondisi yang dimaksud di sini meliputi berbagai bagian bangunan. Termasuk bagian dak beton yang harusnya bertahan kuat untuk jangka panjang.

Jika dak beton mengalami kerusakan, banyak rembes, bahkan pelapukan sudah meluas, jelas nilai bangunan akan menurun. Semua ini membuat struktur bangunan jadi lebih lemah dan nilai estetikanya juga berkurang.

Jika Anda memang ingin menjaga nilai jual bangunan, sangat disarankan untuk melakukan pelapisan membran anti air pada dak beton. Proses ini harus dilakukan sejak awal demi mencegah terjadinya berbagai masalah.

Pilih Material Waterproofing Terbaik untuk Dak

Pastikan bahwa Anda memakai material terbaik untuk membuat membran anti air yang kuat. Material yang berkualitas akan menghasilkan membran atau lapisan anti air yang benar-benar bisa menahan masalah rembes maupun bocor untuk jangka panjang.

Dalam hal ini, Sarnafil akan menjadi pilihan produk membran anti air terbaik yang dapat diandalkan. Performanya pn sudah terbukti selama beberapa dekade.

Bahan ini mengandung stabilizer ultraviolet yang akan membantu lapisan aman dari paparan sinar UV. Selain itu, bagian permukaannya juga dilapisi oleh pernis.

Bahan membran tahan air ini sangat bagus untuk dipakai di bagian atap dan memiliki ketahanan yang baik terhadap pengaruh lingkungan maupun iklim, termasuk terpaan angin secara permanen.

Perlu diketahui bahwa Sarnafil hanya dapat diaplikasikan oleh tenaga profesional. Material ini akan diaplikasikan dengan menggunakan welding udara panas.

Sika memiliki pengalaman selama 113 tahun dan banyak terlibat dalam beragam proyek besar. Salah satu proyek yang dipegang oleh Sika adalah Paroki Lutherian Evangelik di Finlandia. Sika juga menjadi brand pertama di Indonesia yang mencetuskan semen waterproofing. 

Pastikan Anda menggunakan Sarnafil untuk menyempurnakan perlindungan tahan air pada dak beton. Silakan klik di sini untuk mengakses informasi lebih lengkap mengenai produk Sika.